Menguak Isi dan Potensi Windows 8 Developer Preview
Originally Posted : Dec 22, 2011
Bulan September 2011 lalu, Microsoft telah secara resmi merilis versi alpha/ pre-beta dari Operating System terbarunya yaitu Windows 8. Sebenarnya OS pre-beta ini ditujukan untuk para developer agar mulai bisa mengembangkan aplikasi berbasiskan Windows 8 yaitu Metro Apps, namun non-developer pun bisa mengunduh OS ini di situs resmi Microsoft, bahkan tanpa registrasi apapun. Oleh karena itu, penulis menyempatkan diri untuk mengunduh dan mencoba OS Windows 8 Developer Preview ini.
Perlu diingat bahwa OS ini bahkan belum termasuk tahapan beta, oleh karena itu akan banyak kemungkinan Microsoft melakukan perubahan baik skala kecil maupun besar.
Metro, User Interface generasi ketiga dari raksasa OS Microsoft
Microsoft, sebagai pencipta OS Windows yang digunakan sebagian besar pengguna PC kembali melakukan inovasi baru dalam tampilan calon OS terbarunya Windows 8, yaitu dengan memperkenalkan Metro UI, tampilan berupa tile-based, colourful dan live notification yang sebelumnya diterapkan pada Windows Phone terbaru. Untuk mengimplementasikan tampilan berbasis mobile kedalam full-desktop mungkin bisa kita lihat sebagai langkah besar, dimana Microsoft melihat pasaran yang mulai bergerak ke arah mobile computing, touchscreen, tablet, dan ingin bisa meraup keuntungan dari semua jenis device.
Langkah yang terbilang inovatif dan ekstrim dari Microsoft dapat langsung dilihat dari Start Screen yang menggantikan sepenuhnya Start Menu yang sudah sangat familiar pada Windows generasi sebelumnya. Start Screen baru Windows ini menimbulkan pro dan kontra dari user terutama dalam masalah fungsionalitas. Namun Microsoft meng-klaim bahwa dengan Start Screen ini bisa menampilan aplikasi lebih banyak dalam satu layar penuh dibandingkan dengan Start Menu. Tetapi dari pengalaman penulis sendiri tidak terdapat kesulitan yang berarti dan hanya masalah kebiasaan saja.
Start Screen yang menampilkan banyak aplikasi dalam satu layar tergantung resolusi monitor.
Bisa kita lihat dengan jelas bahwa ada perbedaan terlihat antara Metro Apps dan desktop software, terutama di screenshot dibawah ini. Aplikasi desktop yang telah kita install secara otomatis tampil di Start Screen berupa icon dan text saja. Sementara itu Metro Apps tampil dengan grafis yang menarik perhatian mata.
Metro Apps akan selalu berjalan dengan mode fullscreen, sementara apabila kita menjalankan desktop software maka kita akan dibawa terlebih dahulu ke desktop dan disana semua aplikasi berjalan dengan normal seperti pada Windows versi sebelumnya. Selain itu, ada satu hal yang perlu dicatat bahwa kita tidak dapat mematikan Metro Apps selain lewat Task Manager desktop, tapi mungkin hal ini akan diperbaiki pada versi beta maupun versi RTM dari Windows 8 (atau mungkin tidak akan).
Metro Apps dan desktop software bagai pasangan yang tidak serasi.
Untuk melakukan pencarian aplikasi yang telah diinstal bisa dilakukan dengan langsung mengetikkan kata kunci di layar Start Screen itu sendiri dan akan membawa kita pada layar pencarian aplikasi seperti pada screenshot dibawah ini. Untungnya, pada tampilan pencarian aplikasi ini terorganisir dengan baik sehingga memudahkan kita untuk bisa secepatnya menjalankan program yang kita inginkan.
Dapat melakukan pencarian dengan langsung mengetik di Start Screen.
Aplikasi berbasis Metro UI yg masih minimalis, namun tajam di mata
Saat ini kita tidak dapat berharap terlalu banyak pada Metro Apps, karena masih dalam tahap pengembangan. Yang kita dapatkan pada Windows 8 Developer Preview ini hanyalah Metro Apps dengan fungsi-fungsi sederhana dan minimalis fitur, bahkan ada beberapa Metro Apps yang tidak dapat dijalankan sama sekali karena bug.
Terlebih lagi dihadapkan dengan fakta bahwa kita tidak bisa mematikan Metro Apps yang sedang berjalan, namun Metro Apps akan masuk kedalam kondisi Pause/ Suspended jika kita pindah ke aplikasi lain. Metro Apps dalam kondisi Suspended tidak akan memakan CPU-cycle, tapi bagaimanapun akan memakan sistem memori apalagi jika terlalu banyak. Namun sekali lagi penulis menyatakan bahwa kita tidak dapat men-judge bagaimanapun pada OS pre-beta ini karena ada kemungkinan yang tidak terbatas akan perubahan.
Berikut ini adalah screenshot tampilan pada beberapa Metro Apps :
Browse koleksi gambar layaknya di Windows Media Center.
Susun koleksi gambar menjadi album foto yang menarik dan dapat bercerita.
Aplikasi pendeteksi suhu udara berdasarkan lokasi pilihan kita.
Desktop dan Windows Explorer menjadi sub-bagian dari Metro UI
Dengan adanya Metro UI, Desktop dan Windows Explorer tidak lagi menjadi pilar utama dari Windows, namun fungsi dan kinerjanya tetap sama dengan Windows versi sebelumnya, Windows Explorer bisa dikatakan menempati layer kedua dari Windows setelah Metro UI.
Tampilan dari Windows Explorer sendiri banyak mengalami perubahan terutama untuk meningkatkan fungsionalitasnya dengan menghadirkan ribbon seperti yang ditemukan pada MS Office 2010. Perubahan ini terbilang positif karena dapat mencakup fitur-fitur utama yang paling dibutuhkan user untuk penggunaan sehari-hari, maupun untuk para admin dengan tingkat mahir bisa memanfaatkan Windows Explorer baru ini. Bahkan penulis bisa menyatakan bahwa Windows Explorer yang baru ini merupakan yang terbaik dibandingkan dengan yang terdapat pada Windows versi sebelumnya, bahkan Windows 7 sekalipun, karena ribbon yang lengkap, grouping yang akurat, dan bisa kita lihat pada screenshot dibawah ini bahwa Windows yang baru akan memiliki tampilan copy/ paste/ delete file yang baru yang menampilkan informasi yang terbilang lengkap bahkan terdapat informasi mengenai kecepatan transfer data harddisk disertai grafik yang menarik.
Calon Windows Explorer yang baru dan lebih dewasa.
Selain itu pada Desktop Windows yang baru, Microsoft memutuskan untuk menghilangkan Start Button dan menggantinya dengan tombol baru yang mereka namakan Start Charm, dengan fungsi yang lebih global, karena dapat digunakan untuk mengatur Metro Apps juga. Pada versi pre-beta ini fungsi dari Start Charm masih terasa minimalis dan masih membutuhkan banyak tambahan agar bisa lebih berguna untuk user.
Pada screenshot dibawah ini, kita juga dapat melihat bahwa tampilan Windows Media Player pada Windows baru sama persis seperti yang terdapat pada Windows 7. Namun masih terbuka kemungkinan hal ini akan berubah pada versi beta maupun RTM Windows 8 yang sebenarnya.
Start Charm baru yang masih membutuhkan penambahan fitur
Perubahan besar juga dapat kita lihat pada Task Manager, dengan tampilan yang lebih ramah untuk user sekaligus dijejali dengan fitur-fitur tingkat admin. Kita bisa melihat dan me-monitor dengan jelas penggunaan processor, RAM, harddisk dari setiap proses yang sedang berjalan. Fungsi-fungsi ini sangat bermanfaat terutama untuk troubleshooting. Dengan task manager yang baru Microsoft yakin bahwa kini setiap user bisa memahami fungsi dari task manager dan penggunaanya bukanlah suatu yang aneh lagi untuk user awam.
Windows 8, Era Baru bagi PC Gaming
Tak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar pengguna Windows merupakan PC gamer, maka bisa dibilang beresiko tinggi jika Microsoft membuat OS baru yang lebih berat dari OS sebelumnya, hasilnya para gamer tidak akan mau berpindah ke OS yang baru. Namun untungnya tidak demikian dengan Windows 8 mendatang ini, Microsoft meng-klaim bahwa di OS Windows 8 bahkan memakan resource yang lebih sedikit dibandingkan Windows 7.
Penulis juga melakukan test terhadap Windows 8 pre-beta ini untuk menjalankan game-game terbaru dan penulis sendiri terkejut ternyata pada versi Windows yang masih alpha ini dapat menjalankan game-game terbaru, tanpa penurunan fps dari Windows versi sebelumnya, tanpa crash masalah kompatibilitas dan sebagainya. Hal ini tentunya menjadi angin segar bagi para PC gamer yang tidak perlu khawatir Windows terbaru akan menurunkan performa gaming.
Perlu diketahui juga bahwa Windows 8 Developer Preview kita dapat menggunakan driver untuk Windows 7, jadi tidak perlu khawatir VGA yang dimiliki tidak berjalan maksimal, karena dengan driver Windows 7 semuanya berjalan sebagaimana mestinya.
Salah satu game bawaan dari Windows 8 pre-beta.
Penutup
Bagi yang ingin mencoba Windows 8 Developer preview, dapat mengunduh langsung di situs Microsoft. Dengan system requirements sebagai berikut :
Processor : 1 GHz x86 processor, 1 GHz x64 processor
Memory (RAM) : 1 GB (x86), 2 GB (x64)
Graphics Card : DirectX 9 graphics processor with WDDM 1.0
(Not absolutely necessary, only required for Aero hardware acceleration)
HDD free space : 16 GB (x86), 20 GB (x64)
Memory (RAM) : 1 GB (x86), 2 GB (x64)
Graphics Card : DirectX 9 graphics processor with WDDM 1.0
(Not absolutely necessary, only required for Aero hardware acceleration)
HDD free space : 16 GB (x86), 20 GB (x64)
Dan akhirnya, penulis menutup artikel ini dengan Fast-Fact mengenai Windows 8 Developer Preview dan Windows 8 mendatang:
- System requirements Windows 8 DP sama dengan Windows 7
- Proses instalasi Windows 8 DP sama dengan Windows 7
- Booting awal Windows 8 DP hanya dibawah atau sekitar 10 detik (Hybrid Boot)
- Windows 8 DP dapat menggunakan driver Windows 7
- Aplikasi dan games untuk Windows XP/7 dapat berjalan normal di Windows 8 DP
- Windows 8 memiliki support terhadap ARM-based platform
- Windows 8 DP didownload sebanyak 500 ribu user pada 12 jam pertama rilisnya
- Windows 8 direncanakan memiliki USB 3.0 support
- Windows 8 akan menyertakan Windows Store berbasis Metro Apps
- Metro Apps hanya akan tersedia di Windows Store
- Microsoft mengambil royalti 30% dari penjualan Metro Apps
- Pada multi-monitor Windows 8, wallpaper dan taskbar akan terhubung
- User account Windows 8 bisa menggunakan Windows Live ID
- Metro Apps tidak dapat berjalan dibawah resolusi 1024x768
- Proses instalasi Windows 8 DP sama dengan Windows 7
- Booting awal Windows 8 DP hanya dibawah atau sekitar 10 detik (Hybrid Boot)
- Windows 8 DP dapat menggunakan driver Windows 7
- Aplikasi dan games untuk Windows XP/7 dapat berjalan normal di Windows 8 DP
- Windows 8 memiliki support terhadap ARM-based platform
- Windows 8 DP didownload sebanyak 500 ribu user pada 12 jam pertama rilisnya
- Windows 8 direncanakan memiliki USB 3.0 support
- Windows 8 akan menyertakan Windows Store berbasis Metro Apps
- Metro Apps hanya akan tersedia di Windows Store
- Microsoft mengambil royalti 30% dari penjualan Metro Apps
- Pada multi-monitor Windows 8, wallpaper dan taskbar akan terhubung
- User account Windows 8 bisa menggunakan Windows Live ID
- Metro Apps tidak dapat berjalan dibawah resolusi 1024x768
Windows 8, Still a long way to go, tidak ada yang perlu dikecewakan saat ini, karena preview ini hanyalah versi sangat awal dari OS terbaru Microsoft, namun jelas memiliki potensi besar untuk menjadi OS masa depan dimana dunia teknologi beralih ke era mobile, namun diiringi dengan perkembangan desktop PC yang powerful. Masih banyak yang bisa kita harapkan dari OS masa depan ini, apakah semua inovasi ini akan membawa era baru kepada dunia PC ? Hanya waktu yang dapat menjawabnya.
And, Thanks for reading.. ;) :D